SAMARINDA- Direktur Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Kalimantan Timur (Kaltim) Dr. Supriadi B, S.Kp, M.Kep beserta jajarannya, melaksanakan kunjungan kerja terkait pelaksanaan KKNT IPE (Interprofesional Education) tahun 2023 ke Kantor Bupati Kutai Kertanegara (Kukar), yang diterima oleh Sekda Kabupaten Kutai Timur (Kukar) Dr. Drs. H. Sunggono, MM, Rabu (17/5/2023) siang di Ruang Rapat Sekda Kantor Bupati, Tenggarong.
Dikatakan Dr. Supriadi, kunjungan kerja Poltekkes Kemenkes Kaltim merupakan bagian dalam mempererat hubungan silaturahmi terkait adanya sosialisasi capaian kompetensi mahasiswa tentang Interprofesional Education (IPE) melalui Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKNT) yang akan dilaksanakan secara serempak di 5 Kab/Kota, dimana salah satunya adalah di Kutai Kertanegara (Kukar).
KKNT IPE untuk tahun 2023 dilaksanakan dengan mensupport program pemerintah terutama di Bidang Kesehatan. Tema yang diusung untuk tahun ini terkait masalah Stunting, sesuai dengan usulan dari 5 kab/kota yang akan menjadi lokasi KKNT. Untuk tema-tema di tahun berikutnya akan tetap disesuaikan dengan program pemerintah yang ada, terutama program dari Dinas Kesehatan, ujarnya.
Paparan terkait Program KKNT Poltekkes Kemenkes Kaltim disampaikan oleh Dwi Hendriani selaku Ketua KKNT IPE, menyebutkan bahwa “KKNT IPE Tahun 2023 rencananya akan dilaksanakan di 5 Kab/Kota yaitu Samarinda, Balikpapan, Kutai Kertanegara, Bontang, dan Kutai Timur yang berfokus pada isu stunting dan masalah keluarga.
“Peserta Praktik Interprofesional Education (IPE) Tahun 2023 yang akan diterjunkan dalam KKNT berdasarkan jurusan berjumlah 478 mahasiswa yang terdiri dari Jurusan Keperawatan berjumlah 135 mahasiswa, Jurusan Kebidanan berjumlah 103 mahasiswa, Jurusan Teknologi Laboratorium Medis (TLM) berjumlah 90 mahasiswa, Jurusan Gizi dan Dietetika berjumlah 96 mahasiswa, serta Jurusan Promosi Kesehatan berjumlah 54 mahasiswa. Mahasiwa akan dibagi ke 5 kabupaten/kota, masing-masing berjumlah sekitar 95-96 mahasiswa.
Paparan selanjutnya tentang program inovasi dari Kutai Kertanegara terkait Stunting, yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kutai Kertanegara Dr. Martina Yulianti yaitu Ragapantas (Program Keluarga Idaman Gerakan Keluarga Peduli Pencegahan dan Atasi Stunting), serta Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS).
Menurut Dr. Supriadi, apa yang sudah dipaparkan oleh Kadinkes Dr. Martina Yulianti terkait program sinergi dengan Poltekkes menjadi atensi bagi Poltekkes untuk kembali menyusun kerangka kerjasama.
Direktur Poltekkes Kemenkes Kaltim, Dr. Supriadi juga menyampaikan apresiasi atas komitmen yang luar biasa dari bupati (Drs. Edi Darmansyah) beserta jajarannya dalam penanganan stunting di Kukar dengan adanya program inovasi Ragapantas dan BAAS.
“Program ini juga bisa dikolaborasikan dengan program Poltekkes Kemenkes Kaltim terkait kompetensi mahasiswa yang akan diterjunkan ke lapangan dalam Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKNT), ujarnya.
Sekda Kukar, Dr. H. Sunggono menyampaikan bahwa Pemkab Kukar juga sangat terbuka dalam menjalin kerjasama terutama dalam penanganan stunting, serta menyambut beberapa usulan kerjasama yang ditawarkan oleh Poltekkes Kemenkes Kaltim terkait program KKNT IPE serta Tridharma Perguruan Tinggi lainnya.
Poltekkes Kemenkes Kaltim akan terus berkomitmen dalam upaya mensinergiskan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dengan program yang ada di pemerintahan, terutama dalam bidang kesehatan.